Metode Penelitian: Paparan Studi Kasus oleh Dr. Supriyono di UNISBA Blitar

 

Blitar, 19 Juli 2024 – Dalam sebuah seminar yang berlangsung di gedung UNISBA Blitar, Dr. Supriyono, AMd. Pd, Drs, C.MBA, M.Ed, dan Dr (Manajemen Pendidikan), memberikan penjelasan mendalam tentang metode penelitian studi kasus kepada para mahasiswa. Dr. Supriyono menguraikan berbagai pendekatan dan desain penelitian yang dapat digunakan dalam studi kasus.

Pendekatan dan Desain Studi Kasus

Dr. Supriyono menjelaskan bahwa studi kasus adalah penelitian mendetail yang mengeksplorasi dan memaknai fenomena suatu kasus pada konteks kehidupan nyata. Pendekatan yang digunakan dalam studi kasus biasanya bersifat kualitatif, termasuk pendekatan fenomenologis, naturalistik, deskriptif, dan eksploratif.

Desain Studi Kasus:

  1. Kasus Tunggal (Single Case Study): Penelitian yang mengeksplorasi dan memaknai fenomena suatu kasus tunggal pada konteks dunia nyata.
  2. Studi Multi Kasus: Penelitian yang mengeksplorasi dan memaknai fenomena beberapa kasus yang berbeda pada situs yang berbeda dalam konteks dunia nyata, mengeksplorasi persamaan dan perbedaan dari kasus yang lebih dari satu.
  3. Studi Multi Situs: Penelitian yang mengeksplorasi dan memaknai fenomena beberapa situs yang berbeda dengan kasus serupa dalam konteks dunia nyata, mengeksplorasi persamaan dan perbedaan dari kasus yang lebih dari satu pada situs yang berbeda.

Teknik Sampling dan Pengumpulan Data

Dr. Supriyono juga menjelaskan metode sampling yang digunakan dalam penelitian studi kasus, yaitu purposive sampling, di mana informan kunci diambil berdasarkan tujuan tertentu. Teknik snowballing digunakan untuk mendapatkan informan kunci lebih lanjut.

Teknik Pengumpulan Data:

  1. Wawancara: Melibatkan wawancara mendalam (indepth interview) dan teknik probing.
  2. Observasi: Terdiri dari observasi partisipatif dan non-partisipatif.
  3. Dokumentasi: Mengumpulkan data dari dokumen, foto, gambar, sketsa, notulen rapat, dan lain-lain.

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data meliputi rekaman wawancara, transkripsi rekaman, catatan lapangan wawancara, catatan lapangan observasi, dan catatan lapangan dokumentasi.

Analisis Data

Dalam menganalisis data, Dr. Supriyono menjelaskan tentang pendekatan analisis data interaktif (Miles, Hubberman, Saldana, 2014), yang mencakup pengumpulan data, pemaparan data, kondensasi data/reduksi data, dan pengambilan kesimpulan/verifikasi.

Analisis Data:

  1. Wawancara: Ringkasan kontak wawancara.
  2. Observasi: Ringkasan kontak observasi.
  3. Dokumentasi: Ringkasan kontak dokumentasi.

Paparan Data dan Hasil

Dr. Supriyono menjelaskan cara memaparkan data dan hasil penelitian:

  1. Presentasi Hasil Analisis Kasus Tunggal: Dipaparkan hasil analisis kasus tunggal.
  2. Presentasi Hasil Analisis Komparatif Konstan (Studi Multi Kasus): Dipaparkan hasil analisis komparatif konstan dari seluruh kasus.
  3. Presentasi Hasil Analisis Induktif (Studi Multi Situs): Dipaparkan hasil analisis induktif.

Bangunan Teori/Proposisi

Dr. Supriyono menekankan pentingnya membangun teori atau proposisi dari penelitian studi kasus. Proposisi adalah pernyataan yang merefleksikan temuan dan kesimpulan utama dari penelitian.

Teori Proposisi/Premis:

  1. Premis Mayor: Deduksi yang mengandung pernyataan unsur predikat dan kopula.
  2. Premis Minor: Deduksi yang mengandung pernyataan unsur subyek dan kopula.

Langkah Penelitian Studi Kasus

Langkah-langkah penelitian studi kasus meliputi penyusunan protokol penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan presentasi hasil. Dr. Supriyono juga menjelaskan pentingnya keabsahan data yang mencakup kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas data.

Penutup

Perkuliahan ini memberikan wawasan mendalam tentang metode penelitian studi kasus dan pentingnya evaluasi dalam manajemen strategis. Dr. Supriyono menutup kuliah dengan menyatakan bahwa pemahaman yang baik tentang metode penelitian studi kasus sangat penting bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian yang efektif dan bermakna.

0 Komentar