Blitar - Dr. Nik Haryanti, M.PdI dari Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar memberikan pemaparan mendalam mengenai penelitian pengembangan (research and development/R&D) dalam konteks pendidikan di dalam kelas. Mengutip Sugiyono (2009: 297), Dr. Nik menjelaskan bahwa penelitian pengembangan merupakan aktivitas riset dasar yang bertujuan untuk memperoleh informasi kebutuhan pengguna melalui assessment kebutuhan (needs assessment). Tahapan ini diikuti dengan kegiatan pengembangan untuk menghasilkan produk dan mengkaji keefektifan produk tersebut.
Penelitian pengembangan dimulai dengan identifikasi masalah dan kebutuhan di lapangan. Dalam konteks pendidikan, hal ini berarti memahami apa yang diperlukan oleh siswa dan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Needs assessment dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai kebutuhan tersebut, yang kemudian dijadikan dasar untuk merancang produk atau intervensi yang sesuai.
Setelah kebutuhan teridentifikasi, tahap pengembangan dimulai. Proses ini melibatkan pembuatan prototipe produk yang akan diuji dalam kondisi nyata. Misalnya, jika masalah yang ditemukan adalah rendahnya minat baca siswa, maka produk yang dikembangkan bisa berupa modul pembelajaran interaktif yang dirancang untuk meningkatkan minat baca.
Dr. Nik menekankan pentingnya pengujian keefektifan produk setelah pengembangan. Produk tersebut harus diuji dalam lingkungan nyata untuk melihat apakah benar-benar efektif dalam mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Dalam konteks kelas, produk bisa diuji pada sekelompok siswa untuk melihat dampaknya terhadap minat dan hasil belajar mereka.
Umpan balik dari pengguna, baik siswa maupun guru, sangat penting dalam tahap ini. Data yang dikumpulkan dari pengguna digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk sebelum diimplementasikan secara luas. Hal ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya efektif secara teoritis tetapi juga praktis dan dapat digunakan dalam situasi sehari-hari di kelas.
Dr. Nik juga menjelaskan bahwa penelitian pengembangan bukanlah proses yang sekali jalan. Setelah produk diimplementasikan, perlu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa produk tersebut tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang. Ini melibatkan pengumpulan data secara kontinu dan melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan temuan terbaru.
Dengan penelitian pengembangan, guru dan peneliti dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Proses ini tidak hanya membantu dalam menciptakan produk yang efektif tetapi juga memperkuat hubungan antara teori dan praktik dalam pendidikan.
Penelitian pengembangan dalam pendidikan, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Nik Haryanti, merupakan pendekatan yang komprehensif dan sistematis untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Dengan fokus pada kebutuhan nyata di lapangan dan pengujian yang rigor, R&D dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran di kelas.
Berikut materi yang beliau sampaikan saat itu
0 Komentar