Kisah Inspiratif: Ustadz Yahya Fuad, Pejuang Tanpa Pamrih


Blitar, 1 Desember 2014 menjadi hari yang penuh duka bagi masyarakat Kota Blitar, terutama bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama. Ustadz Yahya Fuad, seorang tokoh yang penuh dedikasi dan keikhlasan dalam pengabdiannya, telah berpulang ke rahmatullah.

Ustadz Yahya Fuad dikenal sebagai sosok yang aktif dan berdedikasi tinggi di berbagai lembaga NU. Selama bertahun-tahun, beliau menjadi penggerak utama dalam Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Kota Blitar. Setiap kali ada acara, baik diskusi keagamaan maupun forum bahtsul masail, Pak Fuad selalu hadir, mengajak sinergi, dan berperan aktif. Ide-ide cemerlangnya sering kali menjadi solusi bagi permasalahan umat.

Selain itu, beliau juga menjabat sebagai sekretaris Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kota Blitar. Peran ini dijalankannya dengan penuh tanggung jawab, memastikan masjid-masjid NU menjadi pusat keberkahan dan kegiatan keagamaan yang bermanfaat.

Tidak berhenti di situ, Ustadz Yahya Fuad turut aktif di Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Blitar. Melalui lembaga ini, beliau membantu menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, dan menunjukkan teladan seorang muslim yang dermawan.

Salah satu sifat paling menonjol dari Pak Fuad adalah kerendahan hati. Beliau selalu bersikap ramah kepada siapa pun, tanpa memandang latar belakang. Tidak pernah ada rasa tersinggung atau marah meski terkadang orang lain bersikap kurang sopan terhadapnya.

Ada sebuah kisah yang dikenang oleh rekan-rekannya di LAZISNU. Karena kedekatannya dengan Mbak Susiyah dan Mbak Diah, keduanya sempat memanggil beliau dengan sebutan "Pak P" atau "Pak Pengkol," tanpa mengetahui bahwa beliau adalah seorang kyai dan istrinya seorang hafidzah. Setelah menyadari kekeliruannya, mereka segera meminta maaf. Pak Fuad hanya tersenyum, tidak menunjukkan sedikit pun rasa tersinggung. Hal ini menjadi bukti keikhlasannya yang luar biasa.

Pak Fuad adalah sosok pekerja keras yang tidak pernah lelah berkhidmat untuk agama dan umat. Beliau selalu hadir di garda terdepan, baik dalam urusan dakwah, sosial, maupun administrasi. Sikapnya yang tulus dan rendah hati membuat banyak orang merasa kehilangan atas kepergiannya.

Rekan-rekan di NU dan masyarakat Kota Blitar mengenang beliau sebagai sosok yang "sregep, konsisten, rendah hati, baik hati, dan sama sekali tidak sombong." Keikhlasannya dalam melayani umat adalah warisan yang tidak ternilai harganya.

Selamat jalan, Ustadz Yahya Fuad. Semoga segala amal dan jasa yang telah engkau berikan menjadi bekal yang membawa kebahagiaan abadi di surga-Nya. Keikhlasanmu, khidmatmu, dan kebaikanmu akan selalu hidup dalam hati kami.

"Berbahagialah Pak Fuad di surganya Allah. Semoga engkau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya."





0 Komentar