Sistematika Penyusunan Proposal Tesis


 Disampaikan oleh Dr. Winarto, M.Pd.I, pada 11 Februari 2025 melalui Zoom Meeting

Proposal tesis merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses penyusunan tesis. Dr. Winarto, M.Pd.I, dalam pemaparannya pada 11 Februari 2025 melalui aplikasi Zoom, menjelaskan bahwa proposal penelitian tesis terdiri atas tiga bagian utama, yaitu Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. Setiap bagian memiliki susunan yang sistematis dan rinci dengan total halaman antara 20 hingga 30 halaman. Berikut penjelasan sistematikanya:

A. Bagian Awal

Bagian awal proposal berisi elemen-elemen pendahuluan yang memberikan gambaran umum tentang isi proposal tesis. Bagian ini meliputi:

  1. Halaman Judul
    Memuat informasi penting seperti:

    • Judul proposal
    • Maksud pengajuan proposal
    • Logo pascasarjana
    • Nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), NIRM
    • Program studi, perguruan tinggi, dan tahun pengajuan
  2. Halaman Persetujuan
    Berisi pernyataan dari pembimbing dengan tanda tangan dan tanggal. Halaman ini juga disahkan oleh Direktur Pascasarjana yang menyatakan bahwa proposal telah siap untuk melanjutkan ke tahap pengambilan data di lapangan.

  3. Daftar Isi
    Memuat daftar halaman dari setiap bagian proposal, memudahkan pembaca dalam menavigasi isi proposal.

B. Bagian Utama

Bagian ini adalah inti dari proposal tesis yang menjelaskan secara detail mengenai rencana penelitian. Pada penelitian kualitatif, bagian utama terdiri dari:

  1. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah)
    Menguraikan masalah-masalah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian. Konteks penelitian harus mampu menggambarkan permasalahan secara proporsional dan mencakup seluruh aspek yang akan diteliti.

  2. Fokus Penelitian
    Fokus penelitian harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan spesifik dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan penelitian.

  3. Tujuan Penelitian
    Menggambarkan arah dan sasaran yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan harus merujuk pada fokus penelitian yang telah dirumuskan.

  4. Kegunaan Hasil Penelitian
    Menjelaskan kontribusi yang akan dihasilkan, baik secara teoritis maupun praktis, misalnya untuk pengembangan ilmu, instansi terkait, atau masyarakat luas.

  5. Penegasan Istilah
    Istilah-istilah yang memiliki interpretasi beragam perlu dijelaskan dalam dua bentuk:

    • Definisi Konseptual: Diambil dari teori atau pendapat para pakar yang relevan.
    • Definisi Operasional: Berdasarkan pemahaman peneliti agar makna istilah dapat dipahami secara seragam oleh pembaca.
  6. Tinjauan Pustaka
    Memuat dua komponen utama:

    • Tinjauan Teoretis: Uraian teori atau konsep dari para ahli yang relevan dengan penelitian.
    • Tinjauan Empiris: Menyajikan minimal empat penelitian terdahulu yang relevan dan menunjukkan posisi penelitian yang sedang dilakukan.
  7. Kerangka Pikir Penelitian
    Menjelaskan alur pikir penelitian berdasarkan teori yang digunakan, menggambarkan proses penelitian dari awal hingga akhir.

  8. Metode Penelitian
    Menjelaskan langkah-langkah penelitian yang meliputi:

    • Pendekatan dan jenis penelitian
    • Kehadiran peneliti di lapangan
    • Lokasi penelitian
    • Sumber data
    • Teknik pengumpulan dan analisis data
    • Pengecekan keabsahan data
    • Tahapan penelitian (pra-lapangan, pelaksanaan, dan pelaporan)
  9. Sistematika Pembahasan
    Menjelaskan urutan isi laporan tesis dalam bentuk deskripsi singkat, bukan daftar isi. Sistematika pembahasan harus menggambarkan logika penulisan dan koherensi antarbagian.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir proposal terdiri dari:

  1. Daftar Rujukan
    Memuat sumber literatur yang digunakan sebagai referensi dalam penyusunan proposal. Daftar rujukan harus mengikuti format penulisan ilmiah yang sesuai.

  2. Lampiran

    • Penelitian Kuantitatif: Melampirkan instrumen pengumpulan data seperti angket atau kuisioner.
    • Penelitian Kualitatif: Tidak memerlukan lampiran khusus.

Kesimpulan

Dr. Winarto, M.Pd.I menekankan bahwa sistematika penyusunan proposal tesis harus dibuat secara terstruktur dan logis. Proposal yang baik akan membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian dan memudahkan pembaca untuk memahami rencana penelitian secara menyeluruh. Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir harus disusun dengan rinci dan sesuai pedoman agar proposal dapat diterima dan disetujui untuk tahap selanjutnya.

Berikut materi yang disampaikan <Penelitian Kualitatif>

 Berikut <Penelitian Kuantitatif> 

0 Komentar